BIAS CAMPAK DAN SKRINNING 2019
2 min readBulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit campak.
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan bagi masyarakat melalui pembangunan kesehatan dengan perencanaan terpadu. Pembangunan kesehatan di Indonesia memiliki beban ganda (double burden), dimana penyakit menular masih masalah karena tidak mengenal batas wilayah administrasi sehingga tidaklah mudah untuk memberantasnya. Dengan tersedianya vaksin mampu mencegah penyakit menular sebagai salah satu tindakan pencegahan yang efektif dan efisien. Pemberian vaksin melalui program imunisasi merupakan salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Program imunisasi mengacu kepada konsep Paradigma Sehat, dimana prioritas utama dalam pembangunan kesehatan yaitu upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Mengapa pemerintah menyelenggarakan BIAS?
Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi terhadap penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) sampai usia anak sekolah. Hal ini disebabkan karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan terhadap tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh sebab itu, pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar atau sederajat (MI/SDLB) yang pelaksanaannya serentak di Indonesia dengan nama Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
SKRINNING KESEHATAN
Skrining Kesehatan untuk siswa baru Sekolah Dasar (SD)/MI, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK di wilayah kerja Puskesmas Demangan. Kegiatan Skrining Kesehatan ini merupakan upaya pencegahan penyakit (preventif) dengan melakukan penjaringan terhadap anak baru masuk di sekolah. Dengan kegiatan ini, diharapkan petugas dapat mendeteksi secara diniĀ masalah kesehatan anak sekolah. Petugas akan melakukan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, seperti pemeriksaan status gizi dan pemeriksaan kebersihan diri. Selain itu ada pemeriksaan tekanan darah, test buta warna, pemeriksaan gula darah sewaktu, pemeriksaan kesehatan pendengaran, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dan pemeriksaan tajam penglihatan.