Pelaksanaan Manthoux Test bagi Balita Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Demangan
1 min readKamis, 17 November 2022 dilaksanakan kegiatan manthoux test bagi balita stunting yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Demangan.
Tes Mantoux atau tuberculin skin test (TST) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kuman penyebab penyakit tuberkulosis pada tubuh. Tes ini sangat disarankan bagi Anda yang kerap melakukan kontak langsung dengan penderita tuberkulosis.
Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan umumnya menginfeksi paru. Penularan penyakit TB dapat terjadi melalui udara, misalnya saat penderita TB batuk kemudian percikan air liurnya yang mengandung bakteri terhirup oleh orang di sekitarnya.
Tes mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah zat kecil cairan yang disebut dengan PPD tuberculin pada kulit lengan. Pasca penyuntikan, biasanya akan terbentuk benjolan kecil di permukaan kulit.
Dokter akan memberi tanda batas awal di sekeliling benjolan tersebut menggunakan spidol agar dapat diketahui apabila terjadi perubahan ukuran benjolan. Dalam waktu 48–72 jam setelah tes Mantoux dilakukan, dokter akan memeriksa kembali benjolan yang terbentuk untuk melihat adanya perubahan.
Jika benjolan tidak membesar, dapat disimpulkan bahwa hasil tes Mantoux negatif atau pasien tidak terpapar kuman TB. Sementara, hasil tes positif ditandai dengan penambahan ukuran benjolan, biasanya sekitar 5–10 mm dan terlihat adanya peradangan.
Hasil tes Mantoux positif artinya seseorang sedang atau sudah pernah terpapar kuman TB. Namun, hasil tes ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah terdapat infeksi TB.
Kegiatan ini juga bersinergi dengan dokter spesialis anak dari RSUD Kota Madiun.